Kemuliaan Menyantuni Anak Yatim

بسم الله الرجمن الحيم

alhamdulillah…got “escaped” from college!!! no need to sleep after midnite for complete dealing with homework anymore!!! and back here again filling the nite with righteous things, insa allah….

 Tertegun dengan salah salah seorang teman yg bercerita tentang seseorang yang mampu mengasuh ratusan anak yatim dengan dana sendiri tanpa bantuan orang lain beberapa hari lalu, maka disini saya coba muat keutamaan-keutamaan dari menyantuni anak – anak yatim…dengan harapan semoga profile orang  yang mulia tersebut dpt saya share juga dikemudian hari di blog ini dan di kehidupan nyata saya!!! amin!!!…

Islam memberikan kemuliaan yang besar jika kita senang mengasuh dan menyantuni  anak yatim…

Rosulullah Bersabda : ”Rumah yang paling disukai Allah adalah rumah yang didalamnya ada anak yatim yang dimuliakan”…

Dalam hadis yang lain Abu Hurairah RA berkata bahwa Rosulullah SAW bersabda : “Orang yang menanggung anak yatim, baik anak yatim itu masih ada hubungan famili atau tidak, maka aku akan menanggungnya seperti dua jari ini dalam Surga” (HR Bukhari)

Arti dari hadits diatas adalah orang yang menyantuni anak – anak yatim dengan ikhlas hanya mengharap ridho Allah maka nanti akan bersama – sama dengan Rosulullah di Surga!!! Subhanallah!!

Apabila kondisi rumah tidak memungkinkan untuk mengasuh mereka, cukuplah dengan cara menyantuni kehidupan mereka… dalam artian, ridak mesti harus mengasuh mereka dalam satu rumah, namun dengan memberikan kasih sayang dan materil berupa uang atau barang pada mereka yg berada di tempat yg berbeda/jauh seperti panti asuhan dll…

Dalam satu riwayat Nabi SAW menegaskan : “Barang siapa diantara kaum muslimin yang menaggung makan dan minum anak yatim, maka Allah akan memberikan kecukupan penghidupan baginya, serta mengharuskan dia masuk surga  kecuali bila dia melakukan dosa yang tidak terampuni”. (HR. Turmudzi)…

Harus diakui bahwa mengasuh dan menyantuni anak-anak yatim itu nggak gampang dan memiliki tantangan tersendiri…Ada banyak pelajaran hati yang dapat kita petik di dalamnya….Berbagai pengalaman menunjukkan bagaimana beratnya mengasuh mereka…akan ada kondisi dimana kita begitu sangat kesalnya atas kelakuan mereka sehingga kerap timbul niatan untuk memukul atau melakukan sesuatu tindak kekerasan fisik pada mereka…dan perlu diketahui pula bahwa memang rata – rata anak yatim itu memang nakal adanya!!!….contoh nyata adalah anak yatim tetanggaku yang luar biasa nakalnya, setiap hari pasti ada aja ulahnya yang mengesalkan ibunda dan neneknya, sehingga kerap kali abah ku harus mengingatkan pada ibu dan nenek nya untuk ekstra sabar menghadapinya. Namun disinilah kemuliaan yang sedang ditunjukkan oleh Islam.!!! Kendati berat, kita dituntut untuk senatiasa berbuat baik kepada mereka, bahkan dituntut untuk menunjukkan kasih sayang, Nabi SAW sering mengusap kepala mereka, seraya menegaskan,  ”Barang siapa mengusap anak yatim, kelak Allah SAW akan mencatatkan baginya atas setiap helai rambut yang diusap tangannya dengan sepuluh kebajikan”

Diriwayatkan bahwa Allah SWT pernah berfirman kepada Nabi Daud AS : ”Wahai Daud, terhadap anak yatim bersikaplah seperti bapak yang pengasih, terhadap para janda, bersikaplah seperti suami yang penyayang. Ketauhilah engkau akan menuai apa yang telah engkau tanam…Sebab, engkau pasti mati, serta meninggalkan anak istrimu”…

Berkaitan dengan firman tersebut, maka diharamkan bagi kita memakan hak anak yatim pada saat kita menerima amanah itu….Allah SWT berfirman dalam Surat An-Nisa (4) : 10 : ”Sesungguhnya orang yang memakan harta anak-anak yatim dengan cara yang tidak lurus, mereka akan memakan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk kedalam api yang menyala-nyala”…

Dalam hadis lain yang diriwayatkan oleh Muslim disebutkan Nabi SAW bersabda : ”Tiba – tiba aku melihat orang-orang yang dilaknati….Sementara yang lain membawa batu dari api, menelannya, lalu api itu keluar dari dubur mereka….Aku lantas bertanya kepada Jibril : ”Ya Jibril, siapakah mereka?” Jibril menjawab,” mereka adalah orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zhalim….Sesungguhnya mereka benar-benar memakan api ke dalam mulut mereka”...

Membuat hati gembira orang-orang yang susah…berlemah lembut kepada orang-orang yang lemah dan miskin… membantu orang-orang yang tidak punya…meringankan beban orang – orang yang berutang…dan meminjamkan orang-orang yang membutuhkannya serta menyantuni anak-anak yatim adalah perbuatan-perbuatan yang patut kita jalani sebagai bagian dari proses penyucian jiwa dan pencerahan kalbu…

Marilah kita tanamkan didalam hati untuk menghargai orang lain bukan dari apa yang dipakainya, jabatannya atau harta kekayaannya, tetapi hargailah orang lain dari apa yang diucapkan dan yg dilakukannya!!!……..

والله اعلم

oleh : Muhammad Abrory

berbagai sumber

mohon cantumkan link blog ane jika ingin copy paste!!!..syukron